Tuesday 26 January 2016

Kish Abu Nawas Dan Bintang

Abu Nawas nama aslinya adalah Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami. Ia lahir di 145 AH (747 AD) di kota Ahvaz di Persia (sekarang Iran), dengan darah dari ayah dan ibu Arab Persia mengalir di tubuhnya. Abu Nawas adalah penyair Arab dan dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Abu Nawas juga muncul beberapa kali dalam Seribu Satu Malam.


Abu Nawas sebenarnya ulama saleh. Tidak begitu mengherankan, Abu Nawas memiliki murid yang tidak sedikit.Di antara banyak muridnya, ada satu orang yang hampir selalu menanyakan mengapa Abu Nawas mengatakan begini dan begitu. Sekali waktu ada tiga tamu untuk Abu Nawas ditanya pertanyaan yang sama. Pria pertama mulai bertanya,"Mana yang lebih penting, orang-orang yang melakukan dosa2 orang dosa2 besar atau kecil kerjakan?""Orang-orang yang bekerja pada dosa2 kecil." Kata Abu Nawas."Mengapa?" Kata pertama."Karena lebih mudah diampuni oleh Allah." Abu Nawas.Orang-orang pertama yang menetap karena ia percaya begitu.Orang kedua ditanya pertanyaan yang sama. Red s / d atas."Orang yang tidak melakukan keduanya". Jawab Abu Nawas."Mengapa?" Kata orang kedua."Dengan tidak melakukan keduanya, tentu tidak membutuhkan pengampunan dari Tuhan". kata Abu Nawas.Orang kedua dapat langsung mencerna dan memahami jawaban Abu Nawas.Orang ketiga ditanya pertanyaan yang sama seperti di atas. Abu Nawas kemudian menjawab; "Orang-orang yang melakukan dosa2 besar"."Mengapa?" Kata orang ketiga."Untuk pengampunan Allah atas dosa-dosa hamba-Nya sebanding dengan besarnya itu". jawab Abu Nawas.Karena tidak mengerti murid Abu Nawas bertanya dari."Mengapa pertanyaan yang sama bisa menghasilkan jawaban yang berbeda?"."Manusia dibagi menjadi tiga tingkatan. Tingkatan mata, tingkatan otak, dan tingkat jantung"."Apakah tingkat mata?" Meminta siswa Abu Nawas. "Anak-anak kecil yang melihat bintang di langit, ia mengatakan bintang itu kecil karena hanya menggunakan mata"."Apakah tingkat otak?" Meminta siswa Abu Nawas."Orang-orang yang pandai melihat bintang, ia mengatakan itu adalah bintang besar karena ia memiliki pengetahuan." Kata Abu Nawas."Kemudian jika tingkat jantung?" Meminta siswa Abu Nawas."Orang-orang baik di dan memahami yang melihat bintang di langit. Ia mengatakan bintang itu masih kecil meskipun besar tahu bintang itu. Karena bagi orang yang mengerti tidak ada yang besar, tetapi besarnya Maha kepada Allah."Siswa Abu Nawas sekarang mulai mengerti mengapa pertanyaan yang sama bisa menghasilkan jawaban Apa yang berbeda. Dia bertanya lagi."O guru, bisa manusia bisa menipu Tuhan?""Mungkin?" Kata Abu Nawas."Bagaimana?" Tanya mahasiswa Abu Nawas ingin tahu."Dengan membujuk mereka melalui pujian dan doa." Kata Abu Nawas."Ajari aku, O guru doa." Memohon siswa Abu Nawas."Doa adalah:Ilahi lastu lil Firdausi ahla, wala AQWA 'alan naril jahimi, fahabli taubatan waghfir dzunubi, fa innaka ghafiruz dzanbil' azhimi.Artinya: "Ya Tuhanku, aku tidak layak untuk menjadi penghuni surga, tapi aku tidak akan kuat terhadap panasnya api neraka Oleh karena itu, terimalah tobat dan mengampuni dosa-dosa saya Karena sesungguhnya Anda Satu.. yang mengampuni dosa-dosa besar. "Sumber: Berbagi dan Belajar Islam Sebenarnya
From:Di Sini

No comments:

Post a Comment